wrap2'>

#

Rabu, 21 Desember 2011

MAU KAYA...... BELI EMAS SEKARANG....

Bloomberg menulis berita menarik mengenai aksi yang dilakukan oleh bank-bank eropa yang dituntut untuk menaikkan modalnya dalam menghadapi krisis eropa yang kian memburuk. Dalam usaha mengumpulkan modal, bank-bank di Eropa menjual semua asset yang paling penting.
Mengutip dari Bloomberg,
Bank-bank di Eropa yang mengalami tekanan dari European Central Bank (ECB), menjual beberapa asset mereka yang paling bagus. Seperti yang telah diketahui, bank-bank di Eropa banyak yang memegang surat hutang Yunani, Portugal, dan Italia yang notabene sedang tertimpa krisis. Krisis tersebut mengakibatkan surat hutang yang dibeli tersebut menjadi layaknya kertas toilet yang tidak berharga.
Ada beberapa rumor yang mengatakan bahwa beberapa bank besar di kawasan uni-eropa berani mengambil resiko merugi dengan menjual cadangan emasnya secara diam-diam sehingga dapat memenuhi kriteria minimum modal dan “mempercantik” tutup buku keuangan mereka di penghujung tahun ini.
Apabila anda trading emas di bulan Desember ini dan mengamati terus pergerakan chart emas, harga emas menurun terus di bulan ini. Dan apabila menarik benang merah dari berita diatas, bisa jadi hal ini disebabkan oleh aksi jual yang dilakukan oleh bank-bank besar di kawasan Uni-Eropa.
Secara logika, emas masih menjadi suatu komoditas yang menarik dan Bank-bank di Eropa yang notabane nya sedang “butuh uang”, pastinya berusaha menjual beberapa asset yang bisa dan laku untuk dijual secara cepat untuk menghadapi tekanan regulasi yang diberikan oleh European Central Bank. Dari beberapa asset yang mereka miliki, emas merupakan suatu asset yang mudah untuk dijual. Hal inilah yang menyebabkan trend penurunan harga emas di bulan Desember ini.
Kapan penurunan harga emas berhenti?
Pertanyaan diatas mungkin menjadi pertanyaan bernilai satu juta dollar. Kita tidak akan tahu kapan trend penurunan harga emas tersebut akan berhenti. Namun kita semua bisa memprediksi berdasarkan analisa masing-masing.

Melihat kondisi saat ini, US dollar adalah mata uang yang paling aman (safe-heaven). Penguatan dollar pada 2 bulan terakhir dipicu oleh meletusnya kekhawatiran pecahnya Uni-Eropa akibat krisis. Para investor terlihat menarik uangnya dari kawasan Eropa dan memilih memegang US dollar yang mengakibatkan US dollar mencetak rekor tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Lalu kenapa tidak beralih ke emas saja? bukankah emas adalah asset yang paling aman di saat krisis?
Saat ini di mata investor, ada 2 pilihan dimana dia bisa meletakkan dananya dengan resiko yang paling kecil. Yang pertama adalah emas dan kedua adalah US dollar. Investor terlihat memilih untuk memegang US dollar dikarenakan US dollar lebih liquid dan langsung bisa digunakan sewaktu-waktu. Sementara emas tidak bersifat liquid dikarenakan harus menjualnya dulu, menunggu orang yang bersedia membeli dan baru bisa menggunakan dana dari hasil menjual emas tersebut.
Disamping itu, emas berada di level harga yang tinggi setelah kenaikannya pada awal tahun. Investor merasa harga emas sudah terlalu mahal dan menimbulkan kekhawatiran serta resiko yang lebih besar karena penurunan harga emas bisa terjadi sewaktu waktu.
Tidak ada yang dapat memprediksi kenaikan harga emas tepatnya kapan, satu-satunya hal yang bisa membuat harga emas naik pada saat ini adalah apabila US dollar mengalami penurunan. Untuk itu sangat menarik untuk mengamati sepak terjang Federal Reserve Amerika dalam rencananya mengadakan Quantitative Easing tahap ke 3 (QE3). QE tersebut berarti Federal Reserve Amerika akan kembali mencetak dollar secara besar-besaran. Hal ini akan mengakibatkan dollar mengalami inflasi (masih ingat hukum supply & demand bukan?). Jadi apabila ada tanda-tanda QE3 akan terjadi, maka harga emas akan kembali bersinar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
KOMUNITAS FOREX MALANG | INVESTASI FOREX FIX PROFIT 4% | PELATIHAN FOREX