wrap2'>

#

Sabtu, 26 November 2011

Tentang Trading Oil

Minyak mentah sama halnya dengan mata uang dan emas merupakan satu dari banyak indicator yang selalu terlibat dalam proses system ekonomi dunia. Volatilitas mengikuti peristiwa ekonomi dan pilitik suatu negara. Namun, karena spesifikasi kesepakatan minyak dan konsumen minyak selalu ada semacam lag waktu, yang membuat kesepakatan minyak menjadi instrument investasi yang jauh lebih halus.

Minyak mentah campuran

Brent crude - adalah benchmark minyak, diproduksi di laut utara. Namanya berasal dari sebuah pertambangan di laut utara yang dibuka pada tahun 1970. Sebenarnya bisa disebut dengan brent, oseberg dan forties yang terletak antara pantai Norway dan Scotland. Brent adalah salah satu diantara banyak nama merk minyak, yang sedang dijual dibursa minyak utama dunia. Harga minyak brent adalah harga patokan sejak tahun 1971 untuk sekitar 40% dari tingkatan minyak diseluruh dunia, terutama untuk minyak Rusia – Ural. Itu sebabnya dijadikan benchmark untuk minyak. Harga minyak biasanya 1 dollar/barrel lebih rendah daripada harga WTI dan lebih tinggi so called «OPEC Reference Basket of crudes»sour crude. Namun, telah dirubah pada tahun 2007 dan brent oil dikuotakan dengan WTI premium. Saat ini sedang didiskusikan mengenai penyesuaian untuk penggunaan brent oil sebagai patokan harga pada pasar minyak dunia. Hal ini terutama karena melemahnya produksi minyak mentah di laut utara, yang mengakibatkan jatuhnya likuiditas dan menyebabkan kebingungan selama pengaturan harga, baik minyak mentah campuran dan merek minyak yang lain.
Ural - Ural – minyak mentah asam (kandungan sulfur 1,3%), yang mewakili minyak mentah campuran yang diproduksi di Khanty-Mansiisk autonomous district dan Tatarstan. Produsen utama minyak Ural adalah beberapa perusahaan seperti : «Rusneft», «Lukoil», «Surgutneftegaz», «Gazpromneft», «TNK-VR» and «Tatneft». Harga minyak Rusia ditentukan oleh hasil diskonto dari harga minyak brent, kualitas minyak Rusia diyakini rendah karena mengandung kandungan sulfur tinggi dan cyclic karbonhidrat yang keras. Baru-baru ini di Rusia sedang diambil tindakan untuk menaikan tingkat kualitas Ural dengan excluding minyak tartar asam (di Republik Tatarstan akan dibangun kapasitas penyulingan yang baru untuk membuat bensin dari minyak local agar tidak mengalirkan didalam pipa kilang minyak). Minyak Siberia barat memiliki kualitas yang dapat diterima. Yang dikenal dengan sebutan Siberian "Light Brand". Di Rusia perdagangan berjangka untuk Ural sedang diperdagangkan di pasar FORTS dalam pasar bursa RTS.
WTI (west texas intermediate) - sebuah merek dagang minyak yang diproduksi di Texas (USA), dengan konsisten terkandung 40°API, kandungan sulfur 0,4-0,5%, kebanyakan digunakan untuk bensin industry dan itulah sebabnya minyak ini banyak diminati, terutama di USA dan China.
Nilai Minyak
Minyak menjadi bahan pemberitaan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan krisis keuangan. Mencapai angka maksimum di 147,26 US Dollar per barrel pada 11 Juni 2008, kehilangan 70% dari harga untuk setengah tahun. Para analis mengasumsikan bahwa alasan utama dari jatuhnya nilai minyak adalah overheating spekulatif. Melihat dari sudut pandang fundamental 100 USD per barrel bisa diterima, tetapi 140 USD per barrel tidak.
Pada akhir 2008 harga minyak stabil dikisaran 40-50 USD perbarrel, dan hingga musim panas tahun ini turun menjadi 38-42 USD perbarrel. Sementara itu, came untied from the dynamic of american currency yang telah menjadi signifikan dalam semester pertama.Sangat sulit mengatakan jika minyak berada kisaran bawah. Jika setengah tahun kemarin outbided, maka sekarang bisa dijual kembali. Pada saat itu harga minyak adalah 101 USD dan sekarang pandangan mengenai situasi ekonomi dunia, harga minyak adalah 70-90 USD perbarrel. Meskipun berharap harga minyak bisa mencapai level itu di tahun 2009, tetapi tidak berdasar.
Hanya faktor fundamental menjadi salah satu bagian utama dalam kejatuhan harga minyak pada tahun 2008. Krisis keuangan menjadi masalah yang serius disektor riil Ekonomi. Permintaan yang penuh menjadi berkurang. Pada saat bersamaan ketika harga minyak naik dipertengahan pertama tahun 2008, kenaikan ini tidak diperkuat dengan permintaan akan minyak.
Pada musim panas, agencies dunia terbesar dan perusahaan investasi memprediksikan bahwa harga minyak tidak akan pernah turun ke 100 USD perbarrel. Selain itu, ada ramalan bahwa minyak akan naik ke 150-200 USD perbarrel. Ramalan itu tidak biasa jika faktanya perusahaan-perusahaan investasi besar memiliki menempatkan perusahaan mereka pada pasar minyak dan muncul rekomendasi atas nama mereka juga, ini harus dipertimbangkan.
Partisipasi dari perusahaan bermodal besar dan perusahaan-perusahaan investasi dalam pasar minyak menjadikan salah satu alasan seperti cepatnya harga minyak turun. Namun pada saat itu, krisis keuangan mengambil dunia dan tidak satupun peduli tentang froud pada pasar utama. Pecahnya krisis likuiditas memaksa untuk menjual semua asset termasuk kontrak utama. Kelemahan data makroekonomi dan menunggu untuk mengurangi kebutuhan akan minyak seluruh dunia adalah situasi yang lebih buruk lagi.
Ekstraksi Volume Minyak
Selama 10 tahun terakhir, permintaan terhadap minyak telah meningkat dengan kenaikan tahunan rata-rata sebesar 1,6%. Lebih baik bicara tentang penurunan tingkat ekstraksi minyak sekecil mungkin. Meskipun disana ada poin yang harus difikirkan. Selama tahun terakhir ekstraksi minya telah menurun di USA, Mexico, Norway, dan Great Britain. Negara-negara ini telah melewati batas puncak dari ekstraksi Minyak dan tendensi penurunan akan diintensifkan setiap tahun. Sementara itu 17% dari ekstraksi minyak dunia jatuh (informasi dari BP World Energy Outlook 2008). Situasi yang paling berbahaya adalah di Norwy dan Mexico, dimana pada tahun 2007 ekstraksi minyak menurun di 7,7% dan 5,5%. Pada tahun 2009 Rusia akan bergabung pada negara ini, yang secara global bagian produksi minyaknya adalah 12,6%. Sekarang berdasarkan survey geologi kondisi minya k beku di Siberia Timur. Development Profitability and Futures Operation, ekstraksi minyak mendekati nol untuk saat ini. Situasi ini akan timbul sampai harga minya per barrel menjadi 60 – 70 US Dollar.
Jadi tahun depan, lima produsen minyak besar akan mengurangi pengiriman material utama. Jika ekstraksi minyak di Rusia, USA, Mexico, Norway and Great Britain menurun 1% dan OPEC mengurangi sesuai dengan janjinya sebesar 12% (ATAU 10%), maka tingkat produksi minyak global akan berkurang dalam 4,5 – 5% ( dalam kondisi negara yang lain tetap menjaga ekstraksi pada tingkat yang sama).
Penurunan produksi minyak ini bisa dibandingkan dengan krisis yang disebut "Embargo Minyak" pada tahun 1973 ketika Arab Saudi yang merupakan anggota OPEC memutuskan untuk tidak memasok minyak ke negara yang mendukung Israel pada perang yang terjadi bulan Oktober. Sekedar mengingatkan bahwa proguksi minyak global menurun sampai dengan 4 – 5% dan harha perbarrelnya dari 3 USD – 9 USD. Bagaimanapun perbedaan penurunan produksi minyak saat itu dan saat ini terjadi karena ditentukan oleh factor-faktor yang berbeda. Konsumsi minyak pada tahun 1973 meningkat, sekarang turun. Pengurangan yang terjadi pada tahun 1973 diprovokasi oleh militer dan krisis politik, sekarang hal ini diprovokasi oleh alas an ekonomi yang benar-benar logis. Itu sebabnya menunggu kenaikan harga minyak percuma. Pointless untuk mengingat "Embargo Minyak" pada tahun 1978, ketika karena berita di Persia produksi minya mengalami penurunan meskipun tidak seperti pada tahun 1973 yang jatuh mengenai sector industri di USA. Kemudian kenaikan harga minyak mencapai 40 – 11 USD per barrel.
Kecepatan jatuhnya supply dalam kondisi krisis saat ini bisa lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan jatuhnya demand yang bisa ditolak karena pengembangan pasar. Selebihnya, EIA telah mengumumkan bahwa pada tahun 2011, dunia akan menghadapi resiko dari bencana energik karena pasokan minyak yang kurang mencukupi. Logika EIA sangat sederhana. Untuk kenaikan produksi minyak diperlukan dana investasi sebesar 360 Milyar Dollar. Dalam keadaan krisis dan harga minyak yang rendah, perusahaan akan mengurangi investasi yang dapat mengakibatkan jatuhnya tingkat produksi minyak. Permintaan minyak akan kembali tetapi tidak pada tingkat ekstraksi karena perusahaan tidak akan berinvestasi diwaktu yang sama. Hal ini akan menyebabkan kelebihan demand atas supply. Selain itu, harus dipertimbangkan bahwa harga minyak tidak objektif jika dilihat dari sudut pandang cost value. Era harga minyak murah sudah lewat dan cost value meningkat dari tahun ke tahun. Biaya rata-rata produksi bisa mencapai 4USD - 7USD per barrel didaerah tradisional ekstraksi, sebagai contoh Rusia. Biaya produksi minyak bisa mencapai 20-40 USD per barrel. Tambahkan biaya ke biaya transportasi utama dan biaya ekstra lainnya, yang kita terima adalah harga dapat diterima oleh produsen (dan harga yang diizinkan untuk intensitas produksi dimasa yang mendatang) adalah 60 USD per barel. Harga rendah prejudice proyek baru produksi minyak di daerah yang sulit akses.
Oil Future
Pada setengah tahun pertama, pasar tidak akan menyingkirkan banyak speculator, itulah sebabnya hal ini bisa diharapkan bahwa harga minyak bisa bertahan dikisaran 40-50 USD per barrel. Meskipun harga turun sementara ke 20-25 USD per barrel, sangat mungkin terjadi. Pada semester kedua 2009, pasar akan mulai merasakan pengurangan pengiriman minyak. Dunia Ekonomi bisa mulai beradaptasi setelah tekanan yang terjadi pada tahun 2008. Pengakuan atas fakta bahwa banyak asset yang dijual kembali saat keadaad panik dating. Supply minyak yang berkurang akan lebih bisa dirasakan kuat dalam second art of the year. Ini dapat menggerakkan harga minyak kekisaran 50-70 USD. Berdasarkan fakta ini rata-rata harga minyak pada tahun 2009 akan mencapai sekitar 60 USD. Panduan harga minyak pada akhir tahun adalah 65 USD per barrel. Namun, ini hanyalah ramalan, realitasnya bisa saja beda. Tidak bisa diketahui seberapa sukses rencana Obama dan seberapa stabli US Dollar dan jika babak baru resesi membanjiri ekonomi dunia. Bagaimanapun, Parlemen dan negara-negara penghasil minyak banyak mempertimbangkan anggaran dan anggaran harga minyak dengan perubahan dalam ramalan yang pesimis.

0 komentar:

Posting Komentar

 
KOMUNITAS FOREX MALANG | INVESTASI FOREX FIX PROFIT 4% | PELATIHAN FOREX