wrap2'>

#

Senin, 31 Oktober 2011

Mitos Dalam Dunia Investasi

Mitos Dalam Dunia Investasi

Cukup banyak mitos menyesatkan seputar dunia investasi dan trading. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

1. Investasi cukup di sektor yang pasti untung

Ini adalah mitos yang paling menyesatkan umat manusia sepanjang sejarah Smile. Ada semacam hukum tak tertulis yang menyatakan bahwa tak ada satupun bisnis/investasi yang bebas dari resiko sekecil apapun kemungkinannya. Jualan pisang gorengpun memiliki resiko, karena pada dasarnya siapapun yang berbisnis lalu dagangannya tak laku maka jelas dia akan menanggung resiko yaitu sebuah kerugian.

Dalam bisnis, yang ada hanyalah perbandingan antara potensi resiko dan potensi keuntungan (Risk To Reward Ratio). Bisnis yang baik adalah bisnis yang potensi keuntungannya sebanding dengan potensi resikonya. Dengan kata lain, semakin tinggi resiko suatu bisnis, maka peluang keuntungan yang ditawarkannya harus semakin besar pula, seperti halnya dalam trading. Kita tidak bisa menghilangkan resiko, yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir resiko. Bagaimana caranya? topik pembahasan risk management yang telah saya buat di dalam catatan saya sebelumya sudah diulas. yang berjudul: " Money Management yang baik".

2. Trading itu sulit
Ini adalah komentar dari orang yang malas belajar. Semua hal akan menjadi sulit layaknya bukit terjal nan curam kalau kita tidak mengerti caranya. Kita tidak perlu menjadi sejenius Einstein untuk bisa mengerti cara trading yang baik. Faktanya, banyak sekali pemula dalam dunia trading (dengan latar belakang yang berbeda-beda) yang bisa dengan cepat mengerti dasar-dasar trading yang baik, karena mereka selalu ingin belajar dan belajar terus.

3. Tak mungkin bisa untung lewat trading
Bagaimana mungkin trading bisa booming dan berkembang pesat seperti sekarang ini kalau memang tak mungkin mendapatkan keuntungan dari trading? Faktanya adalah trading itu bisa membawa profit yang luar biasa.

4. Trading itu sama dengan judi (gambling)
Kebanyakan orang mengira bahwa trading itu sama dengan judi (gambling) karena unsur ketidakpastian dalam keuntungannya. Jika kita perdalam kata-kata tersebut. bukankah tidak ada bisnis yang pasti untung juga? Siapa yang bisa menjamin kalau harga BBM akan naik atau turun terus? Seandainya Anda dagang pisang goreng pun, siapa yang bisa menjamin 100% kalau dagangan Anda pasti untung? Lalu pernahkah Anda mendengar orang mengatakan bahwa dagang pisang goreng itu adalah judi?

Kita bisa melihat perbedaan mencolok antara kedua hal tersebut, trading adalah salah satu bentuk bisnis. Ada banyak perbedaan antara bisnis dengan gambling, salah satunya adalah cara melakukan analisis dan cara mengatur tingkat resikonya. Bisnis itu ada ilmunya. Kita pelajari dulu hingga paham, baru kita ambil sebuah keputusan: jual atau beli, di harga berapa, batasan resikonya sampai mana, potensi keuntungannya seberapa besar, sebanding atau tidak dengan resikonya, dan lain-lain. Amati dulu segala sesuatunya baru tentukan langkah berikutnya.

5. Trading itu mahal
Tidak juga sebenarnya. Mahal atau murah itu relatif, tergantung pada terhadap apa kita membandingkannya. Mari kita lihat lagi perbandingan antara trading dan bisnis di sektor riil. Di situ terlihat jelas bahwa trading membutuhkan modal yang lebih kecil daripada bisnis biasa.

Semoga Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
KOMUNITAS FOREX MALANG | INVESTASI FOREX FIX PROFIT 4% | PELATIHAN FOREX